#RamadhanChallengeDay1: Marhaban ya Syahru Ijabah

Well, well…apa pula ini, lama gak ngeblog bukannya nyapu-nyapu malah langsung main Challenge, hehe. Terserah-serah saya juga kali, blog-blog saya sendiri juga :p

Sebelum bercerita lebih banyak, saya ucapkan dahulu Marhaban ya Ramadhan… selamat menjalankan ibadah puasa bagi segenap rekan–rekan muslim di manapun berada. Semoga amal ibadah kita selama bulan ini semakin mendekatkan kita kepada Allah, dan tidak pupus rajinnya sampai sebelas bulan berikutnya. Amiin ya Rabb.

https://sitizuhrotun.files.wordpress.com/2017/05/d79c4-puasa-ramadhan-melilea.jpg
Sumber dari sini

Saya kangen menulis. As simple as that. Tetapi saya adalah masih saya yang kaya akan alasan nunda, haha. Jadi marilah kita mengambil langkah radikal, challenge myself to write 30 days in a row; during this Ramadhan. Nah, kurang nekat apa lagi saya 😀

Bismillah saja deh…

Singkat saja untuk tulisan perdana ini (kayak yakin besok bisa nulis panjang aja, wkwk). Saya mau mengaku, bulan Ramadhan kali ini permulaan saya pas-pasan sekali. Beda dengan tahun sebelumnya yang begitu all out sejak awal. Mengapa? Entah juga. Bisa jadi karena beriringan dengan Ramadhan tahun ini saya sedang ditemukan dengan pemaknaan tawakal yang sesungguhnya; bahwa tawakal itulah yang kemudian akan melahirkan keberanian, meski sejauh mata memandang ketakutanlah yang bertebaran. Yes, absolutely, I am the queen of contradiction, wkwk.

Hingga senja kemarin dari masjid terdengan puji-pujian selepas adzan Maghrib, “Marhaban ya Syahru Ijabah…” duh kok mata saya jadi berasa anget, hehe. Tetiba saya jadi malu, tanpa saya sadar alangkah banyak pengharapan yang justru tidak terkait dengan tujuan-tujuan pokok puasa itu sendiri. Ibadah yang mengajak kita rendah hati, justru saya jadikan sarana untuk banyak meminta tanpa sadar keterbatasan kualitas diri. Astaghfirullah. Alhamdulillah sudah diingatkan kembali untuk meluruskan niat sedini mungkin 🙂

Yuk ah balik konsen lagi ke what should I do, bukan what I have to get.

PS: Update info. Allah Mahaadil. Saya diberi kesempatan seminggu lagi agar lebih siap menjalani Ramadhan :’)

Tinggalkan komentar